Pages

Monday 18 January 2010

Which one is better?

18 Januari, brighton, UK



Baru dua hari yang lalu saya kembali lagi ke brighton, Uk, untuk kembali belajar setelah liburan ke Indonesia yang cukup panjang, satu bulan.
Things happened unpredictably, uncontrolled, and shockingly. Semuanya. Mulai dari awal kedatangan saya, waktu saya bersama teman, keluarga, dan saudara, sampai detik2 terakhir saya harus kembali lagi. Di awal, sangat malas dan bosan rasanya berada di rumah. Kebiasaan saya yang sangat amat teratur di UK, orang2 yang selalu tepat waktu, semua fasilitas umum yang baik dan tersedia dengan mudahnya membuat saya selalu berpikir bahwa tinggal di UK sangat amat lebih baik dan nyaman. Saya gagal membuat jadwal bermain dengan teman2 saya di Jogja, karena waktu berjalan begitu cepat saat di UK, di akhir term ketika saya berkutat dengan tugas2 akhir sekolah yang menggila. Dan saya tidak sempat mengatur itu semua. Oke, I let everything flows. Sampai akhirnya kontrol pada diri saya hilang begitu saja dan saya lupa kalau saya tidak boleh 'overexited' dengan liburan kali ini. Saya begitu menikmati tiap pertemuan dengan kelompok2 teman yang berbeda. Mulai dari kencan dengan sahabat kyutis, Rasda Diana, sahabt kecil saya,Ira Tania, taun baru dengan anak2 padmanaba, kumpul dengan beberapa 'gang' : Slebor, Cookies, Toa, Six For Dance, dll. Anyway, TOA was the greatest part. :)
Saya inget benar betapa saya menanamkan dalam2 pada diri saya untuk tidak terlalu membesar2 kan liburan ini. i will just have A BIT fun. Tapi, pada kenyataannya?
I HAD TOOOOOO MUUUUCCCHHHH FUN. dan bisa dipastikan, sangat tidak baik bagi saya ketika saya harus kembali ke UK. Beberapa hal terasa seperti dari awal lagi, 'malas' rasanya, itu yang biasa saya katakan pada diri saya. Apalagi, saya meninggalkan sesuatu yang indah tepat disaat2 terakhir. Dan rasanya seperti waktu ingin saya hentikan saja dan tidak kembali ke UK.

Saya sangat sadar, bahwa kontrol yang ada di dalam diri saya ini sangat aktif, bahkan hyperactive, saat saya berada di UK. Karena dengan sendirinya, saya menekan diri saya untuk bisa survive sebaik mungkin. Sedangkan di jogja? Semua berjalan sangat menyenangkan dan nikmat tanpa beban dan saya benar2 'sak karepe dewe'. Hal sederhana : MOBIL. Saya sangat mencintai swift AB 1411 DA saya itu. Dibandingkan disini, dimana saya harus naik bus dan jalan kaki tiap hari? berada di jogja jauh lebih nikmat :D
Tapi dibalik semua kenikmtatan itu, saya sadar bahwa ini sedikit tidak baik bagi pembentukan karakter saya. Sangat mudah menjalani hidup di jogja, dan ketika saya terlena dengan semua itu? saya hanya akan jadi anak mami papi yang manja dan bisanya cuma bersenang2. Mo jadi apa kelak? *sigh

Tuhan ku memang ajaib :)
dibalik segala kesusahan yang saya alami, selalu saja ada makna besar yang jauh berarti dan mungkin sedikit susah untuk dipahami. Saya sadar bahwa pilihan yang saya jalani sekarang ini tidak lah salah. Sangat amat benar. Hanya saja beberapa proses menjadi sedikit lebih sulit untuk dijalani.
Well, tulisan amburadul ini hanya untuk mengingatkan saya bagaimana seharusnya saya bisa berpikir, bersikap, dan bereaksi secara jernih disaat saya sedang kalut seperti ini. Untuk seseorang yang saya harap akan membaca tulisan ini dan mengerti apa maksud saya, thanks for the beautiful moment we had :)
love u .